Liputan Diskusi Publik 7 Feb 2024

 Demokrasi Di Ujung Tanduk 

Keruntuhan demokrasi kita berawal dari atas. Episentrumnya adalah penguasa. Kita akan dapat mempertahankan demokrasi jika punya kepemimpinan nasional yang kuat kesadaran demokrasinya, punya komitmen yang solid terhadap demokrasi, baik dari sisi etika demokrasi, substansi demorasi, atau dari sisi prosedur demokrasi. (Prof. Dr. Firman Noor)

Reputasi kita dipertaruhkan. Selama ini di ASEAN kita dianggap champion..... Apakah otoritas moral itu masih akan ada kalau seadainya pemilu kita betul-betul mengalami penodaan pemilu, yang selama ini cukup menyelamatkan ranking kita? (Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar)

Kepemimpinan Jokowi yang hampir dua periode ini menimbulkan popularitas... Orang yang mempunyai kepuasan terhadap kinerja Jokowi itu aka memilih atau menunggu arahan siapa yang akan dipilih oleh Presiden Jokowi. Ini yang menurut saya sudah sampai pada kultus individu. (Prof. Dr. Asvi Warman Adam)

Yang kita sedang alami saat ini adalah hilanya etika, budaya malu tidak ada. Saya setuju, local values harus dilibatkan dalam kita berdemokrasi. Jangan sampai kita tercerabut dari akar kita, seolah-olah berdemorasi, berpemilu ini sok rasional, menghilangkan tata krama, budi perkerti kita nge-drop, ini yang tidak kita inginkan. (Prof. Dr. R. Siti Zuhro)  

Komentar