Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012

Tanda Allah Masih Mencintai Kita

Sensitivitas perasaan yang tak mudah diasah, ia hanya akan lahir dari jiwa-jiwa yang selalu mengasahnya. Sebentuk rasa bersalah, setelah melakukan dosa, berujung pada penyesalan. “Ya Allah begitu dhaifnya diri ini, tembok pertahanan yang selama ini kokoh dan menjulang tinggi, dengan tiba-tiba hancur, jatuh berkeping tak sedikit pun tersisa” sebegitu kuatkah gelombang tsunami dosa yang telah ku lakukan? Melalaikan dari mengingatMu, melalaikan dari bermunajat padaMu.

Refleksi Kaca Mata Hati

Dalam perjalanan kehidupan manusia banyak sekali peristiwa yang menjadikan seorang manusia berubah, baik perubahan ke arah yang lebih baik maupun sebaliknya. Banyak manusia yang berubah secara tiba-tiba dengan berbagai alasan termasuk adanya faktor eksternal lingkungan di sekitarnya.

Psikologi Budaya

Salah satu definisi konsep budaya adalah yang dikemukakan Koentjaraningrat (2002) yang mendefinisikannya sebagai seluruh total dari pikiran, karya, dan hasil karya manusia yang tidak berakar kepada nalurinya, dan yang karena itu hanya bisa dicetuskan oleh manusia sesudah proses belajar. Definisi tersebut mendominasi pemikiran dalam kajian-kajian budaya di Indonesia sejak tahun 70an, sejak buku ‘Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan’ diterbitkan .

Paper Sejarah Jurnalistik

I.              Pendahuluan Pada dasarnya kegiatan jurnalistik sudah sangat akrab di masyarakat, karena tidak hanya kegiatan yang melibatkan publikasi seperti televisi, surat kabar, ataupun internet saja yang digolongkan ke dalam jurnalistik, namun seringkali tanpa sadar pun kita sering menyiarkan berita ataupun kejadian menarik kepada orang – orang di sekitar kita yang ternyata juga merupakan kegiatan jurnalistik.

PEMUDA KAMMI : BUSUR PANAH INDONESIA

Selamat datang pemuda Indonesia. Selamat datang di kampus, tempat berserak pemikiran dan idealisme. Tetapkan hatimu sejak sekarang dan mari bergerak bersama KAMMI!!! A lhamdulillah, luar biasa! Itulah kata pertama yang ingin penulis ucapkan kepada para pemuda yang membaca tulisan ini. Sosok pemuda adalah manusia yang terus bergerak bagaikan busur panah tajam. Mereka (pemuda-ed) adalah manusia penuh idealisme, simpatik, visioner dan memiliki kepercayaan diri kuat untuk tidak kenal letih memperbaiki kualitas diri dan bangsanya. Di mata pemuda seperti ini, hidup adalah sebuah sketsa perjuangan, tempat merangkai kepingan cerita sehingga menjadi asset bagi kemajuan bangsa dan umatnya. Seperti ditegaskan salah seorang pembaharu Islam, Imam Syahid Hasan Al Banna :

KAJIAN PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA DALAM LINGKUP SELF/KEPRIBADIAN

Gambar
A.    Pendahuluan Berbicara budaya adalah berbicara pada ranah sosial dan sekaligus ranah individual. Pada ranah sosial karena budaya lahir ketika manusia bertemu dengan manusia lainnya dan membangun kehidupan bersama yang lebih dari sekedar pertemuan-pertemuan insidental. Dari kehidupan bersama tersebut diadakanlah aturan-aturan, nilai-nilai kebiasaan-kebiasaan hingga kadang sampai pada kepercayaan-kepercayaan transedental yang semuanya berpengaruh sekaligus menjadi kerangka perilaku dari individu-individu yang masuk dalam kehidupan bersama. Semua tata nilai, perilaku, dan kepercayaan yang dimiliki sekelompok individu itulah yang disebut budaya.