KEPEMIMPINAN ADAT DALAM "BAYANG-BAYANG NEGARA"
KEPEMIMPINAN ADAT DALAM "BAYANG-BAYANG NEGARA" Studi di Kampung Adat Kuta, Ciamis, Jawa Barat Oleh : Subhan Agung Pendahuluan Kajian ini akan membahas topik tentang Survivalitas Masyarakat Adat Kuta dalam Bayang-Bayang Intervensi Negara. Kajian ini diilhami dari kondisi kepemimpinan adat selama ini yang selalu dilemahkan oleh negara. Studi Hudayana (Ibid, 2005 : 4-7) menunjukkan bahwa pelemahan tersebut sudah muncul di masa penjajahan Hindia Belanda dengan memaksa pemimpin adat untuk kooperatif dan tunduk kepada kepentingan penjajah. Belanda memang mengakui eksistensi masyarakat adat dalam bentuk satuan masyarakat hukum yang memiliki tata pemerintahan sendiri, namun Belanda selalu mengintervensi pemerintahan adat agar dapat berfungsi sebagai “kepanjangan tangan” birokrasi penjajah.